Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Dewan Pembina Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Harijanto mengaku perusahaan sepatu terpaksa memutus hubungan kerja ribuan buruhnya. Hal ini dilakukan karena beratnya beban usaha.
Akibat aksi buruh yang intimidatif dan tingginya upah minimum membuat perusahaan sepatu tidak mencapai target ekspor tahun 2012 senilai US$5 miliar. Ekspor sepatu hanya mencapai sekitar US$3,5 miliar.
Bahkan pabrik sepatu Bata sudah tutup operasi sementara sejak tiga pekan terakhir.(Wtr5)
Akibat aksi buruh yang intimidatif dan tingginya upah minimum membuat perusahaan sepatu tidak mencapai target ekspor tahun 2012 senilai US$5 miliar. Ekspor sepatu hanya mencapai sekitar US$3,5 miliar.
Bahkan pabrik sepatu Bata sudah tutup operasi sementara sejak tiga pekan terakhir.(Wtr5)
ANALISA :
Banayak perusahaan sepatu asing yang mendirikan usahanya di Indonesia.hal ini tentunya baik karena menjadi lapangan kerja bagi masyarakat lokal.perusahaan yang tidak mampu bersaing dalam hal inovasi tentunya kan terkikis oleh perkembangan tuntuan mode.ketersediaan modal yang cukup juga harus diperhatikan oleh pengusaha sepatu karena dalam prakteknya usaha pembuatan sepatu membutuhkan beban usaha yang besar.perusahaan sepatu bata yang ahkirnya harus menutup produksi menjadi peringatan untuk pengusaha lain ,perusahaan sepatu dalam negri harus mempu bertahan menghadapi ancaman yang datang dari perusahaan sepatu asing melalui strategi pemasaran yang baik.pada ahkirnya PHK besar-besaran ini menjadi pekerjaan baru bagi pemerintah.
0 komentar:
Posting Komentar