Selama
mengenyam pendidikan di bangku kuliah, mahasiswa lebih banyak dibekali
technical skill. Namun, ternyata ketika memasuki dunia kerja, maka tidak hanya
technical skill yang dibutuhkan melainkan juga soft skill. Soft skill kini
menjadi salah satu faktor yang menentukan kesuksesan karir seseorang dan dapat
turut meningkatkan kinerja organisasi.
Soft
skill terbagi menjadi dua jenis. Pertama adalah kualitas personal, yang terdiri
dari: dapat bertanggung jawab, kepercayaan diri, mampu bersosialisasi,
self-management (mampu mengatur diri sendiri) dan integritas/kejujuran.
Kemudian kedua adalah interpersonal skill yang terdiri dari leadership
(kepemimpinan), kemampuan bernegosiasi, mampu bekerjasama dalam tim, mau
berbagi ilmu dengan orang lain, serta dapat melayani klien/pelanggan.
Menurut
mantan Dirut perusahaan konsultan global McKinsey and Company, Don Watters,
sekarang ini pemberi kerja cenderung untuk mencari lebih dari nilai yang
impresif dan pengetahuan mengenai teori bisnis. Mereka mencari orang yang
memiliki soft skill. Ia juga berkata bahwa faktanya lulusan terbaik MBA tidak
selalu menjadi manajer yang terbaik dan tersukses.
Soft
skill yang umumnya paling dibutuhkan adalah interpersonal skill dan team
working skill. Salah seorang Managing Director dari Development Center di
Bangalore, India mengatakan bahwa tantangan utama yang dihadapinya adalah untuk
mengintegrasikan dan mengkoordinasikan individu-individu dalam upaya mencapai
kesuksesan. Untuk itu, maka harus dibangun suatu hubungan dan interaksi serta
komunikasi yang sering di antara anggota tim. Selain itu, juga harus peka dan
menghormati perbedaan kultur. Orang dengan kultur yang berbeda cenderung untuk
salah paham terhadap perilaku orang lain dan stereotipe mengenai orang yang
berasal dari lain negara. Maka penting untuk menyadari adanya perbedaan kultur
supaya dapat bekerja sama secara efektif.
Sherman
Rana Krishna, Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), dalam wawancara
mengatakan bahwa buat dia team work itu sangatlah penting baik dalam
bekerja dengan level di atas maupun dengan yang di bawah. Ma Wei Tong,Direktur
Utama Ciptadana Asset Management juga membagikan pandangannya mengenai arti
dari team work, bahwa “For me, team work is very important. Yes, team work
number one for me.”
Psikolog
David McClelland berpendapat bahwa terdapat beberapa hal yang berkontribusi
terhadap kesuksesan para eksekutif. Faktor-faktor yang terkuat antara lain
dorongan pencapaian, mengembangkan orang lain, kemampuan beradaptasi, pengaruh,
kepercayaan diri dan kepemimpinan. Semuanya adalah soft skill. Satu-satunya
hard skill yang masuk dalam daftarnya hanyalah kemampuan berpikir analitis.
Hasil
penelitian menunjukkan , justru soft skill yang menentukan kesuksesan seseorang
dalam kepemimpinan suatu bisnis. Seperti artikel pada CPA Journal yang
mengemukakan bahwa 20% kesuksesan seseorang diperkirakan berasal dari
intelegensia yaitu kemampuan untuk belajar dan memahami. Sementara itu, 80%
sisanya berasal dari kemampuan untuk memahami diri sendiri dan berinteraksi
dengan orang lain.
Oleh
karena itu, tak dapat disangkal lagi bahwa communication dan interpersonal
skill merupakan syarat terpenting untuk sukses di profesi manapun. Komunikasi
merupakan sesuatu yang selalu kita lakukan baik dalam kehidupan pribadi maupun
profesional. Komunikasi juga mengambil peranan penting dalam team working
skill. Jika kita tidak dapat bekerja sama dengan baik dengan orang-orang lain
di dalam organisasi, maka tujuan akan semakin sulit untuk dicapai.
menurut saya softskill sekarang ini lebih penting dimiliki oleh seorang pekerja dari pada kemampuannya dalam hardskill. Karena softskill menjadikan sesorang mempunyai kemampuan berorganisasi / berhubungan dengan orang lain. Hal ini tentunya perlu mengingat dalam bekerja berarti kita berada dalam satu organisasi sehingga tidak bekerja secara individual saja. Kemampuan individu/ hardskill (techinal skill) memanglah penting karena akan membuktikan kemampuan profesional kita dalam bekerja. Tetapi dengan adanya softskill dalam bekerja kita akan menghasilkan kerja sama yang baik sehingga dapat mencapai produktivitas kerja yang tinggi dan mencapai tujuan perusahaan. Apalagi bila kita dilengkapi modal bersosialisasi yang baik kita dapat berhubungan baik dengan rekanan bisnis sehingga bisa dengan mudah mendapatkan promosi, kita juga bisa saling sharing dengan orang lain tentang pekerjaan kita. Tentunya softskill yang dimiliki setiap orang berbeda-beda tetapi softskill pada dasarnya adalah baik dan penting dimiliki setiap individu.
0 komentar:
Posting Komentar