Kamis, 12 Desember 2013

Bagaimana Cara Mengatasi/Menghilangkan Rasa Gugup Ketika Berbicara Didepan Orang Banyak ?


Banyak orang merasakan gugup /grogi saat harus berbicara didepan orang banyak. Hal ini terjadi karena kebanyakan orang terbiasa berbicara hanya kepada satu atau dua orang saja, namun ketika dihadapkan dengan khalayak umum seseorang akan mendapatkan perasaan gugup tersebut. Rasa gugup biasanya tercermin dari kondisi reaksi fisik seseorang misalnya ketika gugup dia akan bernapas dengan cepat, berkeringat, gemetar pada tubuhnya sehingga mempengaruhi suaranya, panik dan salah tingkah (banyak bergerak).
Lalu bagaimana cara efektif untuk mengatasi rasa gugup tersebut ?



Orang tersebut hanya perlu menguasai lima teknik dasar untuk mengatasi rasa cemas dan mulai benar-benar menikmati komunikasi dengan orang lain dalam kelompok-kelompok dengan jumlah orang yang berbeda-beda.

Teknik pertama adalah fisik. Ketika kita merasa tertekan maka kita akan mengalami reaksi simpatik atau respon stres. Kebalikan dari kondisi ini adalah keadaan mengambang atau respon santai. Cara termudah untuk memicu respon santai adalah dengan mengontrol pernapasan. Bernapas ringan selama 3 hitungan, tahan napas selama 1 hitungan kemudian keluarkan napas selama 9 hitungan. Teknik ini akan memperlambat pernapasan anda dan meningkatkan aliran oksigen ke otak anda. Pastikan anda nyaman dengan pakaian yang anda gunakan, selain itu gunakan pakaian yang tepat dengan kondisi yang akan anda hadapi. Percaya diri perlu anda tingkatkan dengan cara berkaca dan berlatih berbicara didepan kaca terserbut.

Teknik kedua adalah latihan mental. Ingatlah ketika anda benar-benar berhasil berbicara secara efektif dengan satu atau lebih banyak orang. Hidupkan lagi pengalaman tersebut. Di manakah anda berada? Apa yang anda lihat ? Sensasi fisik apa yang anda rasakan, hangat atau dingin? Bagaimana perasaan anda? Suara apa yang anda dengar? Dengan berfokus pada saat anda berhasil tampil dengan baik maka anda akan menempatkan diri anda dalam kondisi mental yang positif dan melawan respon stres secara mental. Persiapkan diri anda dengan berlatih berbicara dalam melakukan kegiatan sehari-hari misal saat mandi, berkaca atau dalam waktu senggang lainnya.

Teknik ketiga adalah pengelolaan prilaku kognitif. Keyakinan kita pada kemampuan kita untuk menafsirkan hal-hal yang terjadi pada kita dan tafsiran tersebut akan membangkitkan pikiran, emosi, dan prilaku kita. Cara termudah untuk mengatasi pikiran negatif adalah fokus pada salah satu pikiran positif misalnya “Saya senang berada di sini”, “Saya senang para pendengar di sini”, “Saya peduli bahwa mereka akan mendapatkan manfaat dari pembicaraan saya”, dan “ Saya telah menyiapkan diri saya dengan baik mengenai isi pembicaraan”. Persiapkan materi dengan baik dan pastikan kita memahami materi tersebut sebelum kita presentasikan.
Teknik keempat adalah membayangkan orang-orang di dunia yang anda pikir merupakan orang yang paling efektif dalam berbicara. Gambarkan mereka dalam pikiran anda sampai pada pandangan anda dan lihatlah bagaimana mereka berbicara. Kemudian bayangkan anda dapat menyatu dalam diri mereka dan rasakan seolah-olah anda berada pada posisi mereka dan menyampaikan pembicaraan. Tahap ketiga adalah membayangkan tubuh mereka menyatu dengan apa yang anda bicarakan dengan cara yang paling efektif. Dan hal ini benar-benar berhasil! Untuk itu kita perlu belajar dari role model orang-orang yang berhasil bicara dengan baik didepan banyak orang.

Dan akhirnya, pastikan bahwa anda cukup terlatih dengan teknik untuk melakukan kontak mata dengan para peserta anda. Banyak pembicara membiarkan dirinya turun rasa percaya dirinya dengan melihat ke lantai, ke atap, dan tempat lain daripada kepada pesertanya. Berlatihlah untuk melakukan lebih banyak kontak mata kepada semua orang untuk mensensitifkan diri anda dengan proses ini. Kemudian dengan peserta anda, lakukanlah teknik lazy S.
Lihatlah kepada seseorang di bagian depan di sebelah kiri anda dan lakukan kontak mata. Kemudian pindahkan mata anda ke sebelah kanan, kemudian bergerak ke belakang peserta dan ke sebelah kiri demikian seterusnya sampai anda membentuk huruf S yang besar. Anda dapat menggantikan ke sebelah belakang dan menggerakkan huruf S atau membayangkan membuat huruf S yang terbesar. Yang menjadi tujuan adalah anda dapat merasakan apa yang mereka rasakan terhubung dengan anda melalui kontak mata .

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates