Bagaimana Cara Mengatasi/Menghilangkan Rasa Gugup Ketika Berbicara Didepan Orang Banyak ?
Banyak
orang merasakan gugup /grogi saat harus berbicara didepan orang banyak. Hal ini
terjadi karena kebanyakan orang terbiasa berbicara hanya kepada satu atau dua
orang saja, namun ketika dihadapkan dengan khalayak umum seseorang akan
mendapatkan perasaan gugup tersebut. Rasa gugup biasanya tercermin dari kondisi
reaksi fisik seseorang misalnya ketika gugup dia akan bernapas dengan cepat,
berkeringat, gemetar pada tubuhnya sehingga mempengaruhi suaranya, panik dan
salah tingkah (banyak bergerak).
Lalu
bagaimana cara efektif untuk mengatasi rasa gugup tersebut ?
Orang tersebut
hanya perlu menguasai lima teknik dasar untuk mengatasi rasa cemas dan mulai
benar-benar menikmati komunikasi dengan orang lain dalam kelompok-kelompok
dengan jumlah orang yang berbeda-beda.
Teknik pertama
adalah fisik. Ketika kita merasa tertekan maka kita akan mengalami reaksi
simpatik atau respon stres. Kebalikan dari kondisi ini adalah keadaan
mengambang atau respon santai. Cara termudah untuk memicu respon santai adalah
dengan mengontrol pernapasan. Bernapas ringan selama 3 hitungan, tahan napas
selama 1 hitungan kemudian keluarkan napas selama 9 hitungan. Teknik ini akan
memperlambat pernapasan anda dan meningkatkan aliran oksigen ke otak anda.
Pastikan anda nyaman dengan pakaian yang anda gunakan, selain itu gunakan
pakaian yang tepat dengan kondisi yang akan anda hadapi. Percaya diri perlu
anda tingkatkan dengan cara berkaca dan berlatih berbicara didepan kaca
terserbut.
Teknik kedua
adalah latihan mental. Ingatlah ketika anda benar-benar berhasil berbicara
secara efektif dengan satu atau lebih banyak orang. Hidupkan lagi pengalaman
tersebut. Di manakah anda berada? Apa yang anda lihat ? Sensasi fisik apa yang
anda rasakan, hangat atau dingin? Bagaimana perasaan anda? Suara apa yang anda
dengar? Dengan berfokus pada saat anda berhasil tampil dengan baik maka anda
akan menempatkan diri anda dalam kondisi mental yang positif dan melawan respon
stres secara mental. Persiapkan diri anda dengan berlatih berbicara dalam
melakukan kegiatan sehari-hari misal saat mandi, berkaca atau dalam waktu
senggang lainnya.
Teknik ketiga
adalah pengelolaan prilaku kognitif. Keyakinan kita pada kemampuan kita untuk
menafsirkan hal-hal yang terjadi pada kita dan tafsiran tersebut akan
membangkitkan pikiran, emosi, dan prilaku kita. Cara termudah untuk mengatasi
pikiran negatif adalah fokus pada salah satu pikiran positif misalnya “Saya
senang berada di sini”, “Saya senang para pendengar di sini”, “Saya peduli
bahwa mereka akan mendapatkan manfaat dari pembicaraan saya”, dan “ Saya telah
menyiapkan diri saya dengan baik mengenai isi pembicaraan”. Persiapkan materi
dengan baik dan pastikan kita memahami materi tersebut sebelum kita
presentasikan.
Teknik keempat
adalah membayangkan orang-orang di dunia yang anda pikir merupakan orang yang
paling efektif dalam berbicara. Gambarkan mereka dalam pikiran anda sampai pada
pandangan anda dan lihatlah bagaimana mereka berbicara. Kemudian bayangkan anda
dapat menyatu dalam diri mereka dan rasakan seolah-olah anda berada pada posisi
mereka dan menyampaikan pembicaraan. Tahap ketiga adalah membayangkan tubuh mereka
menyatu dengan apa yang anda bicarakan dengan cara yang paling efektif. Dan hal
ini benar-benar berhasil! Untuk itu kita perlu belajar dari role model
orang-orang yang berhasil bicara dengan baik didepan banyak orang.
Dan akhirnya,
pastikan bahwa anda cukup terlatih dengan teknik untuk melakukan kontak mata
dengan para peserta anda. Banyak pembicara membiarkan dirinya turun rasa
percaya dirinya dengan melihat ke lantai, ke atap, dan tempat lain daripada
kepada pesertanya. Berlatihlah untuk melakukan lebih banyak kontak mata kepada
semua orang untuk mensensitifkan diri anda dengan proses ini. Kemudian dengan
peserta anda, lakukanlah teknik lazy S.
Lihatlah kepada
seseorang di bagian depan di sebelah kiri anda dan lakukan kontak mata.
Kemudian pindahkan mata anda ke sebelah kanan, kemudian bergerak ke belakang
peserta dan ke sebelah kiri demikian seterusnya sampai anda membentuk huruf S
yang besar. Anda dapat menggantikan ke sebelah belakang dan menggerakkan huruf
S atau membayangkan membuat huruf S yang terbesar. Yang menjadi tujuan adalah
anda dapat merasakan apa yang mereka rasakan terhubung dengan anda melalui kontak mata .
0 komentar:
Posting Komentar